"WOCHENENDE DI HEIDELBERG-BADEN WURTENBERG"

13.14 Edit This 0 Comments »
Bangunan Hotel Kuno yang berdiri sejak tahun 1500, masih terlihat dengan kokoh dan terawat baik di tengah-tengah kota pada abad 21 ini. Itulah Hotel Kuno di Heidelberg Jerman.
Foto Pak Bagus di depan GLADIATOR (Gladiator merupakan sekumpulan orang yang di penjara dan diadu dengan singa, banteng dan lain-lain)

Tugu/Monumen kecil di Heidelberg


Menara Schlob Heidelberg



Schlob di kota tua Heidelberg




Benteng tua Heidelberg Jerman.


Semua foto di atas diambil dari album "Wochenende di Heidelberg-Baden Wurtenberg" oleh Sri Bagus Darmoyo. Rekreasi di heidelberg dapat melihat peninggalan-peninggalan sejarah kuno, di mana terdapat bangunan hotel kuno yang berdiri sejak 1500 tahun dan dapat pula dikunjungi bekas arena gulat antara manusia dengan singa yang disebut Gladiator. Hal ini sering kita tonton di dalam film-film yang bertemakan cerita klasik pada jaman Romawi Kuno, misalnya seperti film "GLADIATOR" yang diperankan oleh Russel Crowe atau "ACHILLES" yang diperankan oleh Brad Pitt.






FOTO ARTISTIK KIRIMAN SRI BAGUS DARMOYO DARI JERMAN

13.42 Edit This 0 Comments »
Alt Schlob (Istana Tua) di kota Saarbrucken
Monumen kecil di kota Saarbrucken




Patung Schlob yang terawat dengan rapi



Patung Schlob dalam bentuk yang lain

PENINGGALAN ARTISTIK SEJARAH KEBUDAYAAN JERMAN
SCHLOB merupakan peninggalan jaman lampau di Jerman. Peninggalan sejarah budaya Jerman yang sangat dibanggakan oleh masyarakat setempat. Patung dan monumen yang terdapat di kota tersebut sangat dirawat dengan teliti dan rapi dan juga dilestarikan keberadaannya. Semua gambar di atas merupakan kiriman langsung dari Saarbrucken Jerman. Gambar di kirim oleh Sri Bagus Darmoyo.



KREASI PERUPA KALIGRAFI HIDAYATULLAH

15.05 Edit This 0 Comments »
Contoh Kaligrafi 1
Contoh Kaligrafi 2

Contoh Kaligrafi 3


Perupa atau seniman pencipta karya seni rupa memang dari segi jumlah sudah tak terhitung lagi jumlahnya. Seniman tersebut meliputi para kreator seni rupa tiga dimensi maupun yang berupa 2 dimensi. Para seniman 2 dimensionalpun juga banyak jumlahnya, baik yang lewat akademisi, didikan lingkungan maupun yang benar-benar otodidak. Dari sekian seniman rupa yang ada, seniman yang lebih spesifik adalah para kreator kaligrafi. Perupa kaligrafi ini memang sangat istimewa jika kita tinjau kiprahnya dalam lingkungan seni, seniman ini harus dituntut menguasai bidang estetika, fungsi praktis dan juga ada kaitannya dengan penguasaan dalam bidang religi (khususnya kaligrafi Islam/ Arab).


Penguasaan yang meliputi beberapa unsur ini sebenarnya menunjukkan adanya tuntutan untuk para seniman ini menguasai beberapa bidang yang terkait. Bidang yang terkait seperti seni murni, seni pakai dan seni bernuansa religi ini menjadikan kreatornya harus benar-benar unggul dibandingkan para seniman yang mengkhususkan hanya pada salah satu bidang fungsi seni saja. Sehingga seniman ini harus selalu mengembangkan kemampuannya tidak hanya pada saat mengungkapkan kreasi seninya saja, tetapi harus belajar menempatkannya pada saat yang tepat baik berdasarkan waktu, tempat dan kegunaan secara fungsional berdasarkan nilai seni maupun nilai religius. Memang nilai religius ini untuk kaligrafi yang mempunyai arti khusus seperti yang telah diungkap sebelumnya.


Hal ini berlaku juga bagi perupa KALIGRAFI HIDAYATULLAH yang selalu dituntut untuk menghasilkan karya kaligrafi minimal satu bulan sekali, walaupun pada realitanya karya yang diciptakan tiap bulannya lebih dari dua karya yang ada (menurut pengamatan penulis). Perupa yang satu ini menurut penilaian penulis memang tergolong seniman yang sangat produktif. Tidak sekedar produktif tetapi setiap karya yang dihasilkan termasuk karya-karya yang berkualitas tinggi. Ini juga dapat dibuktikan dengan contoh beberapa gambar kaligrafi yang ditampilkan diatas tulisan ini. Setiap karya selalu menghasilkan nuansa seni yang baru dan kreatif. Penonjolan utama setiap karya yang diciptakan terletak pada pengambilan, perpaduan, pencampuran dan pengungkapan kreasi warnanya yang luar biasa. Ditambah dengan kemampuan teknis dalam membuat setiap goresan sketsa yang sangat lentur dan spontanitasnya sangat baik. Kemampuan ini juga harus dipadukan dengan penguasaan bentuk dan harakat huruf Arab harus benar-benar mumpuni, atau dengan kata lain mampu menulis dengan benar dan baik berdasarkan tata bahasa Arab yang berlaku. Dan satu lagi paling tidak senimannya harus tahu maksud dan makna huruf dan kalimat yang dibuatnya, walaupun sebenarnya kalau tinjauannya pada sekedar nilai seninya, hal ini bukanlah sesuatu yang prinsip.




MARI MENGAPRESIASI KALIGRAFI

07.24 Edit This 0 Comments »
KALIGRAFI memang bagi kita bukan merupakan sesuatu yang asing lagi, apalagi bagi kaum Muslimin dan para seniman dibidang tersebut. Kaligrafi merupakan jenis karya seni rupa yang letak keindahannya terdapat pada kreativitas bentuk hurufnya. Huruf-huruf tersebut dimodifikasi sedemikian rupa hingga terciptalah bentuk-bentuk visual yang mengungkapkan keindahan nurani pencipta karya seni tersebut. Goresan garis, bidang, bentuk, warna maupun komposisinya memang tidak lepas dari prinsip-prinsip seni rupa pada umumnya. Hanya saja kaligrafi mengkhususkan pengungkapan makna seni lewat keindahan bentuk huruf. Hasil karya cipta tersebut menggugah para pengamat seni terutama apresiator kaligrafi untuk memberikan apresiasinya mengenai berbagai hal yang terkait pada bentuk dan makna kaligrafi yang menawarkan daya tarik estetika yang sangat tinggi.
APRESIASI yang baik adalah apresiasi yang melalui tahapan apresiasi yang telah dikenal secara umum. Tahapan apresiasi yang dikenal antara lain: tahapan mengenali, kemudian tahapan yang kedua yaitu tahapan memahami, dan yang ketiga tahapan menghargai, serta yang terakhir yaitu tahapan menilai. Mengenali yaitu seseorang terlebih dahulu harus mengetahui karya kaligrafi, baik dari segi bentuk maupun isinya dalam tataran sekedar tahu atau kenal secara umum. Memahami adalah peningkatan dari sekedar mengetahui atau mengenali, menjadi mengerti yang lebih mendalam mengenai berbagai seluk beluk dalam kaligrafi tersebut. Sudah tidak sekedar kenal tapi benar-benar paham mengenai pengungkapan makna maupun isi yang terkandung dalam tulisan kaligrafi termasuk di dalamnya paham mengenai nilai seninya. Menghargai artinya seseorang yang telah kenal dan kemudian memahami tentang kaligrafi akan dapat memberikan suatu penghargaan yang optimal dan objektif. Orang yang telah punya wawasan yang luas akan dapat memberikan suatu tempat yang positif dengan memberikan suatu bentuk penghargaan yang tidak sekedar formal, tetapi penghargaan yang lebih luas pada setiap karya kaligrafi yang tercipta dengan proses dan berbagai bentuk kesulitan untuk mengungkapkan ide dan juga memvisualkan kaligrafi yang bermakna estetis. Yang terakhir adalah menilai yang mengandung arti, bahwa seseorang yang sudah dapat menghargai tentang karya kaligrafi, akan lebih meningkat lagi dengan memberikan suatu penilaian yang bermakna mendalam. Menilai dalam apresiasi artinya seseorang telah dapat memilah-milah sesuatu yang mempunyai nilai lebih dengan sesuatu yang mempunyai kekurangan. Tingkatan yang dapat membedakan sesuatu bernilai positif dan negatif, berarti seseorang telah mencapai tingkatan apresiasi yang tertinggi. Penilaian ini bukan berarti menilai sekedarnya tetapi menilai bentuk dan makna estetis dengan menggabungkan makna simbolis yang terdapat di dalam isi kaligrafi secara mendalam dan menyeluruh sesuai tujuan penciptaannya.

MASROKHAN PENGRAJIN UKIR DARI PLANTUNGAN KENDAL

10.47 Edit This 0 Comments »
Karya Kuda Kayu dari Masrokhan pada waktu PSPP di Kendal


Kuda kayu yang telah laku pada PSPP Kendal



Masrokhan sedang mengukir di PSPP Kendal




Proses mengukir langsung pada PSPP Kendal













GAMBAR MODELKU

10.45 Edit This 0 Comments »
Gambar model ini dibuat sekitar tahun 1991 semasa kuliah dulu. Model dibuat secara langsung dengan mendatangkan model ketempat praktek menggambar. Media yang digunakan adalah crayon pastel yang dituangkan pada selembar kertas doplex. Teknik yang digunakan adalah teknik arsir secara lurus, silang berhimpit maupun silang kontras yang dipadu dengan penekanan blok warna pada sudut-sudut tertentu. Warna yang dipilih adalah warna-warna cerah untuk menampilkan suasana riang dan ceria. Warna cerah juga untuk menggambarkan kebugaran dan kesegaran yang ditampilkan secara visualistis oleh model yang digambar. Model yang dipilih memang mempunyai kebugaran tubuh yang bagus yang dapat dipandang secara fisik dan juga adanya keinginan simodel untuk digambar dalam keadaan suasana gembira dan penuh dengan gelak canda tawa. Bagaimana nih kabarmu sekarang ini, modelku. Semoga tetap sehat dan dalam keadaan yang selalu riang gembira.


MARI KITA MENGAPRESIASI KALIGRAFI MODERN

10.22 Edit This 0 Comments »
Kaligrafi ini diambil dari majalah Hidayatullah, yang sudah tidak perlu diragukan lagi mengenai kualitas karya-karya kaligrafi yang ditampilkan dalam majalah tersebut. Untuk lebih meningkatkan kemampuan kita dalam karya seni kaligrafi ini, marilah kita sering-sering untuk melihat dan mengunjungi berbagai pameran maupun galeri karya kaligrafi yang ada, termasuk di dalamnya kita sering melihat dan membaca isi yang terkandung dalam kaligrafi yang ditampilkan oleh Hidayatullah. Supaya apresiasi kita bisa ditingkatkan, marilah kita amati karya kaligrafi di atas sebagai sarana belajar. Yah..... marilah kita mulai belajar mengapresiasi karya kaligrafi modern ini, semoga kemampuan kita bisa meningkat. Amin.

PRAMBANAN NASIBMU KINI

10.20 Edit This 0 Comments »
Gambar di atas adalah potret Candi Prambanan terbaru setelah terjadinya gempa bumi yang meluluhlantakkan bangunan candi yang telah mengalami restorasi bangunan yang ada, hingga kini harus mulai dari awal kembali untuk melakukan perbaikan seperti semula.
Gambar ini memperlihatkan kegagahan candi yang masih berdiri tegar setelah terjadinya gempa di daerah Jogyakarta, Klaten dan wilayah sekitarnya yang memakan korban nyawa, rumah serta harta benda lainnya yang membawa pesan kemanusian dari Yang Maha Kuasa kepada insannya di dunia ini.

Ini lho, para guru SMKN 2 Kendal yang telah berhasil menjadikan Sekolah bertaraf Internasional pada saat studi tour bersama siswa-siswinya di Jogyakarta menyempatkan diri mengunjungi keadaan Candi Prambanan saat ini setelah terjadinya gempa.