MOTIF UKIRAN TRADISIONAL JAWA
19.16 Edit This 1 Comment »MOTIF UKIRAN yang ada di Indonesia memiliki kekayaan corak yang beraneka ragam. Bentuk-bentuk motif ukiran yang beraneka ragam tersebut masing-masing memiliki ciri khas tersendiri sesuai dengan daerahnya. Untuk mengenal dan mengetahui motif tradisional tersebut, haruslah melihat bentuk-bentuk dan ciri pada setiap jenis motif ukiran itu sendiri.
Nama-nama motif khas tradisional Jawa erat hubungannya dengan pemberian nama-nama kerajaan yang pernah ada di Jawa. Dapat diperkirakan MOTIF UKIRAN tersebut merupakan peninggalan masa kerajaan maupun raja-raja yang mempunyai kemajuan kebudayaan pada jaman itu.
Motif ukiran JAWA ini bentuknya lemah gemulai, berirama dengan gayanya yang luwes, agung dan berwibawa, seolah-olah menggambarkan watak sang raja dan masyarakatnya pada saat itu. Masyarakat yang mempunyai dinamika kehidupan sosial yang harmonis dengan dipadukan kemajuan hasil budaya yang telah diraih pada masa kehidupan kerajaan tersebut. Gambaran kehidupan tersebut diubah menjadi simbol-simbol hasil karya seni rupa yang mempunyai nilai estetika yang sangat tinggi dan mempunyai makna yang sangat mendalam. Makna inilah yang selalu terbawa secara turun temurun dan kemudian dikembangkan oleh generasi berikutnya. Makna menjadi suatu mitos yang dibawa dan dianut maupun dipercaya untuk selalu diberikan secara turun temurun dengan menyisipkan pesan moral yang terselubung dalam bentuk karya ukiran tradisional.
Adapun motif tradisional Jawa yang ada hubungannya dengan nama-nama kerajaan, diantaranya adalah:
Nama-nama motif khas tradisional Jawa erat hubungannya dengan pemberian nama-nama kerajaan yang pernah ada di Jawa. Dapat diperkirakan MOTIF UKIRAN tersebut merupakan peninggalan masa kerajaan maupun raja-raja yang mempunyai kemajuan kebudayaan pada jaman itu.
Motif ukiran JAWA ini bentuknya lemah gemulai, berirama dengan gayanya yang luwes, agung dan berwibawa, seolah-olah menggambarkan watak sang raja dan masyarakatnya pada saat itu. Masyarakat yang mempunyai dinamika kehidupan sosial yang harmonis dengan dipadukan kemajuan hasil budaya yang telah diraih pada masa kehidupan kerajaan tersebut. Gambaran kehidupan tersebut diubah menjadi simbol-simbol hasil karya seni rupa yang mempunyai nilai estetika yang sangat tinggi dan mempunyai makna yang sangat mendalam. Makna inilah yang selalu terbawa secara turun temurun dan kemudian dikembangkan oleh generasi berikutnya. Makna menjadi suatu mitos yang dibawa dan dianut maupun dipercaya untuk selalu diberikan secara turun temurun dengan menyisipkan pesan moral yang terselubung dalam bentuk karya ukiran tradisional.
Adapun motif tradisional Jawa yang ada hubungannya dengan nama-nama kerajaan, diantaranya adalah:
- Motif Pejajaran
- Motif Mataram
- Motif Majapahit
- Motif Bali
- Motif Jepara
- Motif Madura
- Motif Cirebon
- Motif Pekalongan
- Motif Yogyakarta
- Motif Surakarta
- Motif Semarangan
- Motif Teratai
- Motif Awan
- Motif Karang
- Motif Kembang Cengkih
- Motif Bunga, Buah dan sebagainya.