GEMERICIK AIR
Media : Kertas, Cat kayu
Teknik : Melukis di atas air
Penuangan
warna sesuai dengan suasana hati. Warna
biru dominan dengan diselingi berbagai warna lain, seperti warna merah, coklat
dan putih. Simbol suasana hati yang terhampar dalam luapan cinta. Cinta yang dihiasi dengan berbagai warna
kehidupan. Kadang suka dan berganti
dengan suasana lain yang mengharu biru. Luapan warna merah pertanda bahwa cinta
butuh adanya perjuangan.
Perjuangan heroik yang menggambarkan
betapa romansa cinta sangat amat berharga. Kadang harus diiringi dengan
ketegasan dan diantaranya dibutuhkan juga dengan kekerasan untuk mempertahankan
cinta. Walau kadang kecengengan cinta terlihat jelas dalam realita yang ada.
Malah sering pula teriring dengan tertumpahnya darah. Hingga tangispun keluar
dari nurani terdalam hanya karena untuk merasakan pedihnya gegap gempita warna-warna cinta.
Warna merah diantara warna biru
memberikan makna perjuangan cinta yang terkadang harus diiringi dengan darah
yang harus ditumpahkannya. Tapi tidak semua cinta harus begitu kejam dan bengis.
Tinggal sang pelaku cinta dalam mendalami makna cinta yang terkuak. Haruskah
curahan jiwa dituangkan dalam bentuk emosional yang memerah, penuh kemarahan
dan api cemburu yang begitu membara.
Cinta halus murni juga sekian banyak
ditemukan dalam kehidupan ini. Bagai sandiwara romantis yang penuh dengan
keindahan dalam asmara. Hingga semesta serasa membiru menyambut keindahan akan
estetika cinta. Hal ini yang membuat insan akan kecanduan pada aroma cinta membara penuh dengan cumbu
rayu nan mesra. Berjalan beriring sepanjang jalan, bergandeng tangan
tangan seakan tiada dapat terpisahkan.
Meninggalkan memori yang takkan terhapus sepanjang masa.
Karya kontemporer dengan menggunakan media air untuk
mengungkapkan warna yang tertempel pada suatu media kertas. Memang lebih
terlihat ekspresif dengan alur warna yang lebih gemulai mengikuti gerakan air
yang lebih lentur dan halus. Hal ini membuat karya-karya yang bergenre seperti
ini lebih unggul dalam perpaduan alur warna yang dihasilkan. Karya ini memang
lebih untuk mengungkap akan kelebihan yang ada pada karya yang diciptakan
melalui kontoversi antara air dan minyak
sebagaipelarut warna-warna cat yang ada.
Penulis : Eko Kimianto, S.Pd
Alumni : Pendidikan Seni Rupa IKIP
Semarang (UNNES)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar