Low Art diambil dari: http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.tfaoi.com/am/4am/4am311.jpg&imgrefurl=http://www.tfaoi.com/aa/1aa/1aa48.htm&usg=__lM0oNjM1cYIWHzIR8
Low art diambil dari: http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=714179692937171353&postID=7804512712303150111
Contoh Low Art diambil dari: http://www.traveljournals.net/pictures/l/7/70041-low-art-of-bali-artist-symon-ubud-indonesia.jpg
Salah satu bentuk High Art diambil dari: http://nofatclips.com/02007/10/09/tide/HighArtatLowTide.jpg
A, IDENTIFIKASI JENIS SENI RUPA1. Macam-macam Karya Seni Rupa
a. Seni Rupa Atas (High Art)
Istilah ini untuk menyebut seni yang dihasilkan untuk keperluan kemewahan produk-produk eksklusif, seni yang berhubungan dengan teknologi maju. Industri import yang berkaitan dengan pertumbuhan lapisan atas dan menengah masyarakat di kota besar. Oleh kaum terpelajar dinamakan pula : seni lukis, seni patung modern masuk ke golongan ini, begitu pula dengan yang disebut "desain" (Interior, Grafis dan Trimatra).
b. Seni Rupa Bawah (Low Art)
Merupakan seni rupa yang didistribusikan, produksi dan konsumsinya berlangsung di lapisan masyarakat sosial bawah dan menegah terutama di kota kecil dan di desa. Sebagai contoh misalnya: lukisan kaca, lukisan jalanan, lukisan becak, lukisan dan patung Bali yang banyak,dijajakan di jalanan. Seni rupa bawah dianggap kelas rendahan, seni rupa kelas bawah biasanya di produksi massal dan mudah di dapat serta murah harganya.
2. Unsur-unsur Karya Seni Rupa
Unsur-unsur yang terdapat dalam karya seni rupa antara lain titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur dan gelap terang yang mempunyai efek psikologis.
3. Ciri-ciri khusus Karya Seni Rupa
Seni rupa merupakan salah satu cabang seni yang umumnya juga disebut dengan seni visual. Hal ini disebabkan penggambaran seni rupa berwujud bentuk-bentuk yang dinikmati melalui indera penglihatan, baik karya seni rupa dua dimensi maupun tiga dimensi.
4. Teknik Pembuatan Karya Seni Rupa
Teknik yang dimaksud adalah cara melakukan sesuatu. Seni rupa menggunakan bermacam-macam teknik. Teknik yang digunakan dalam menggambar antara lain: linier, blok, arsir, dusel, pointilis, aquarel dan plakat. Teknik yang digunakan dalam pembuatan patung antara lain membutsir, memahat, mencetak, konstruksi dan masih banyak teknik yang dipergunakan dalam membuat karya seni rupa.
B. APRESIASI SENI RUPA
Istilah apresiasi berasal dari bahasa Inggris yaitu "to apreciate" yang artinya menilai atau menghargai. Secara difinisi dapat diartikan bahwa apresiasi yaitu suatu kegiatan seseorang di dalam menilai atau menghargai karya seni. Penilaian yang lahir adalah melihat karya seni dapat bermacam-macam bentuknya. Hal ini timbul karena tingkat penilaian seseorang terhadap seni beragam dan dipengaruhi latar belakang, tingkat intelektual dan status sosial yang beragam pula.
1. Identifikasi Ciri-ciri Seni Rupa
Karya seni rupa adalah karya yang mengutamakan nilai keindahan rupa (visual). Karya seni rupa yang baik adalah karya seni yang diciptakan berdasarkan prinsip-prinsip keindahan. keindahan karya seni rupa dapat diliohat dari aspek tema, kreatifitas, teknik pembuatan dan karakter (gaya perseorangan).
a. Tema
Tema adalah pokok pikiran, gagasan atau ide dasar. Tema tergantung kepada sesuatu yang dapat menarik minat perupa untuk kemudian diciptakan menjadi karya seni. Ragam hias seni rupa dapat diwujudkan berdasarkan tema-tema sebagai berikut.
1. Manusia dengan alam benda
2. Manusia dengan dirinya sendiri
3. Manusia dengan kegiatannya
4. Manusia dengan manusia lain
5. Manusia dengan alam sekitar
b. Kreatifitas
Kreatifitas adalah kemampuan seseorang untuk mengubah dari barang yang sudah ada menjadi barang baru yang lebih baik.
c. Teknik
Teknik adalah cara seseorang mencipta karya seni. Hal ini berkaitan dengan penggunaan media seni rupa. Teknik dipergunakan untuk mengolah unsur-unsur seni rupa, seperti garis, warna, tekstur dan gelap terang yang mempunyai efek psikologis. Oleh karena itu penggunaan teknik yang baik akan mempengaruhi mutu karya seni.
d. Karakter
Setiap karya seni antara seniman yang satu dengan seniman yang lain pasti berbeda. Hal ini disebabkan beberapa aspek kejiwaan antara lain kemampuan, pengalaman batin dan kematangan. Hal-hal itulah yang menyebabkan adanya karakter/gaya perseorangan di dalam berkarya seni.
2. Membuat Tanggapan Tertulis tentang Seni Rupa
Apresiasi yang timbul setelah menanggapi karya seni terdiri atas apresiasi aktif dan pasif. Tanggapan yang berupa tulisan bisa dikatakan apresiasi pasif, namun demikian kondisi ini cukup positif karena kebiasaan karena kebiasaan mengamati akan mendorong seseorang untuk turut menjadi apresiasi aktif. Dalam mengapresiasikan karya seni dikenal beberapa apresiasi yaitu:
a. Apresiasi Empatik adalah apresiasi yang hanya menilai baik dan kurang baiknya saja sebuah karya seni berdasarkan penglihatan mata saja (indrawi)
b. Apresiasi Estetis adalah apresiasi tentang keindahan dan mempunyai penilaian tentang keindahan yang ada pada karya seni tersebut. Menilai keindahan harus disertai pengamatan dan perasaan mendalam.
c. Apresiasi Kritis adalah apresiasi yang sudah dalam tingkat penganalisisan. Sehingga penilaiannya bukan lagi sekedar memiliki, tetapi di analisis secara akurat sehingga hasilnya akan lebih baik, jelas dan terusrai dengan cermat.
Istilah ini untuk menyebut seni yang dihasilkan untuk keperluan kemewahan produk-produk eksklusif, seni yang berhubungan dengan teknologi maju. Industri import yang berkaitan dengan pertumbuhan lapisan atas dan menengah masyarakat di kota besar. Oleh kaum terpelajar dinamakan pula : seni lukis, seni patung modern masuk ke golongan ini, begitu pula dengan yang disebut "desain" (Interior, Grafis dan Trimatra).
b. Seni Rupa Bawah (Low Art)
Merupakan seni rupa yang didistribusikan, produksi dan konsumsinya berlangsung di lapisan masyarakat sosial bawah dan menegah terutama di kota kecil dan di desa. Sebagai contoh misalnya: lukisan kaca, lukisan jalanan, lukisan becak, lukisan dan patung Bali yang banyak,dijajakan di jalanan. Seni rupa bawah dianggap kelas rendahan, seni rupa kelas bawah biasanya di produksi massal dan mudah di dapat serta murah harganya.
2. Unsur-unsur Karya Seni Rupa
Unsur-unsur yang terdapat dalam karya seni rupa antara lain titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur dan gelap terang yang mempunyai efek psikologis.
3. Ciri-ciri khusus Karya Seni Rupa
Seni rupa merupakan salah satu cabang seni yang umumnya juga disebut dengan seni visual. Hal ini disebabkan penggambaran seni rupa berwujud bentuk-bentuk yang dinikmati melalui indera penglihatan, baik karya seni rupa dua dimensi maupun tiga dimensi.
4. Teknik Pembuatan Karya Seni Rupa
Teknik yang dimaksud adalah cara melakukan sesuatu. Seni rupa menggunakan bermacam-macam teknik. Teknik yang digunakan dalam menggambar antara lain: linier, blok, arsir, dusel, pointilis, aquarel dan plakat. Teknik yang digunakan dalam pembuatan patung antara lain membutsir, memahat, mencetak, konstruksi dan masih banyak teknik yang dipergunakan dalam membuat karya seni rupa.
B. APRESIASI SENI RUPA
Istilah apresiasi berasal dari bahasa Inggris yaitu "to apreciate" yang artinya menilai atau menghargai. Secara difinisi dapat diartikan bahwa apresiasi yaitu suatu kegiatan seseorang di dalam menilai atau menghargai karya seni. Penilaian yang lahir adalah melihat karya seni dapat bermacam-macam bentuknya. Hal ini timbul karena tingkat penilaian seseorang terhadap seni beragam dan dipengaruhi latar belakang, tingkat intelektual dan status sosial yang beragam pula.
1. Identifikasi Ciri-ciri Seni Rupa
Karya seni rupa adalah karya yang mengutamakan nilai keindahan rupa (visual). Karya seni rupa yang baik adalah karya seni yang diciptakan berdasarkan prinsip-prinsip keindahan. keindahan karya seni rupa dapat diliohat dari aspek tema, kreatifitas, teknik pembuatan dan karakter (gaya perseorangan).
a. Tema
Tema adalah pokok pikiran, gagasan atau ide dasar. Tema tergantung kepada sesuatu yang dapat menarik minat perupa untuk kemudian diciptakan menjadi karya seni. Ragam hias seni rupa dapat diwujudkan berdasarkan tema-tema sebagai berikut.
1. Manusia dengan alam benda
2. Manusia dengan dirinya sendiri
3. Manusia dengan kegiatannya
4. Manusia dengan manusia lain
5. Manusia dengan alam sekitar
b. Kreatifitas
Kreatifitas adalah kemampuan seseorang untuk mengubah dari barang yang sudah ada menjadi barang baru yang lebih baik.
c. Teknik
Teknik adalah cara seseorang mencipta karya seni. Hal ini berkaitan dengan penggunaan media seni rupa. Teknik dipergunakan untuk mengolah unsur-unsur seni rupa, seperti garis, warna, tekstur dan gelap terang yang mempunyai efek psikologis. Oleh karena itu penggunaan teknik yang baik akan mempengaruhi mutu karya seni.
d. Karakter
Setiap karya seni antara seniman yang satu dengan seniman yang lain pasti berbeda. Hal ini disebabkan beberapa aspek kejiwaan antara lain kemampuan, pengalaman batin dan kematangan. Hal-hal itulah yang menyebabkan adanya karakter/gaya perseorangan di dalam berkarya seni.
2. Membuat Tanggapan Tertulis tentang Seni Rupa
Apresiasi yang timbul setelah menanggapi karya seni terdiri atas apresiasi aktif dan pasif. Tanggapan yang berupa tulisan bisa dikatakan apresiasi pasif, namun demikian kondisi ini cukup positif karena kebiasaan karena kebiasaan mengamati akan mendorong seseorang untuk turut menjadi apresiasi aktif. Dalam mengapresiasikan karya seni dikenal beberapa apresiasi yaitu:
a. Apresiasi Empatik adalah apresiasi yang hanya menilai baik dan kurang baiknya saja sebuah karya seni berdasarkan penglihatan mata saja (indrawi)
b. Apresiasi Estetis adalah apresiasi tentang keindahan dan mempunyai penilaian tentang keindahan yang ada pada karya seni tersebut. Menilai keindahan harus disertai pengamatan dan perasaan mendalam.
c. Apresiasi Kritis adalah apresiasi yang sudah dalam tingkat penganalisisan. Sehingga penilaiannya bukan lagi sekedar memiliki, tetapi di analisis secara akurat sehingga hasilnya akan lebih baik, jelas dan terusrai dengan cermat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar