DURSILAWATI
06.48 Edit This 0 Comments »Dursilawati diambil dari http://wayangprabu.files.wordpress.com/2010/03/dursilawati_dewi.jpg
Dursilawati diambil dari http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash1/hs294.ash1/22166_280860548735_171041283735_3506881_8313944_n.jpg
Gambar Dursilawati diambil http://i261.photobucket.com/albums/ii44/antadhanar/Dursilawati.jpg
Gambar diambil dari http://ki-demang.com/gambar_wayang/index.php?option=com_content&view=article&id=849&Itemid=848
DEWI DURSILAWATI adalah satu-satunya wanita dari 100 (seratus) orang putra Prabu Drestarasta, raja negara Astina dengan permaisuri Dewi Gandari, putri Prabu Gandara dengan Dewi Gandini dari negara Gandaradesa.Diantara 100 orang, keluarga Kurawa yang dikenal dalam pedalangan adalah; Duryudana (raja Negara Astina), Bogadatta (raja negara Turilaya), Bomawikata, Citraksa, Citraksi, Carucitra, Citrayuda, Citraboma, Dursasana (Adipati Banjar Jumut), Durmuka, Durmagati, Durgempo, Gardapati (raja negara Bukasapta), Gardapura, Kartamarma (raja negara Banyutinalang), Kartadenta, Surtayu, Surtayuda, Wikataboma, dan Widandini (raja negara Purantara).Dewi Dursilawati sangat dimanja oleh orang tuanya dan saudara-saudaranya.Hidupnya serba mewah, keinginanya selalu terlaksana.Dewi Dursilawati jarang sekali keluar dari lingkungan istana.Wataknya bersahaja, menarik hati, gaya dan kata-katanya serba menarik.Dewi Dursilawati menikah dengan Arya Sinduraja/Arya Tirtanata atau lebih dikenal dengan nama Arya Jayadrata, raja negara Sindu.Dari perkawinan tersebut ia memperoleh dua orang putra bernama Arya Wiruta dan Arya Surata.Setelah berakhirnya perang Bharatayuda dengan tewasnya suaminya, Arya Jayadrata dan seluruh saudaranya dimedan perang Kurusetra, Dewi Dursilawati tinggal dinegara Sindu bersama putranya, Arya Surata yang bertahta menjadi raja negara Sindu menggantikan ayahnya.Sesekali ia datang kenegara Astina untuk membangun dan melanggengkan keakraban hubungan kekeluarga dengan keluarga Pandawa dan keturunannya.
(Artikel ini diambil darihttp://ki-demang.com/gambar_wayang/index.php?option=com_content&view=article&id=849&Itemid=848 ).
0 komentar:
Posting Komentar