Menggambar ukiran memed
Masyarakat kemungkinan besar belum begitu mengenal tentang berbagai peristilahan dalam kancah seni ukir. Seni ukir mengenal banyak sekali peristilahan dalam pemilihan nama-nama yang menjadi ciri-ciri yang ada pada setiap bentuk ukiran. Penggambaran bentuk ukiran mengenal adanya nama-nama tentang stilasi ukiran, motif ukiran, objek ukiran maupun teknik ukiran. Dapat juga peristilahan tersebut diambil dari media yang digunakannya.
Peristilahan dalam pemilihan objek ukiran ini dapat berupa stilasi dari objek bunga, buah, awan, bebatuan maupun hewan. Pemilihan objek ukiran dari hewan inilah yang disebut dengan ukiran Memed. Lebih jelasnya yang dimaksud dengajn ukiran MEMED adalah suatu susunan ukiran yang mengambil bentuk objek dari hewan sebagai suatu lambing. Walaupun pengertian ukiran memed yang lebih luas adalah susunan ukiran yang mengambil objek tidak hanya dari hewan, tetapi bias juga dari objek manusia, binatang, mahkluk ajaib dan lain sebagainya.
Biasanya ukiran memed ini mempunyai maksud tertentu, yang digambarkan sebagai perlambang atau simbol. Simbol ini bias di sederhanakan, digayakan maupun di olah sedemikian rupa sehingga terbentuklah suatumotif ukiran yang mempunyai unsure keindahan. Unsur keindahannya secara garis besar tidak akan lepas jauh dari prinsip-prinsip keindahan seni rupa secara umum. Prinsip keindahan tersebut dapat berupa kesatuan (unity), keharmonisan, keseimbangan (balance) maupun focus utama (dominasi).
Cara menggambar ukiran memed dapat dilihat pada gambar di atas. Gambar paling atas, nomer 1 merupakan langkah awal dalam menggambar ukiran memed yaitu terlebih dahulu membuat bentuk gambar dasar. Gambar nomer 2 merupakan bentuk gambar merencana/mengisi bentuk dasar dengan ukiran daun. Dan yang terakhir gambar nomer 3 adalah hasil akhir gambar memed ukiran daun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar