Motif ukiran Jawa merupakan sebuah motif ukiran yang berangkat dari budaya Jawa yang berkembang pesat selaras dengan perkembangan kerajaan pada saat itu. Kerajaan yang maju, hasil budayanyapun akan semakin maju. Kemajuan pada negara sangat erat hubungannya dengan keberadaan seni budayanya.
Mempelajari motif ukiran, perlu mengetahui terlebih dahulu mengenal nama, bentuk bagian dan ciri-ciri motif tersebut. Nama dan bentuk bagian motif perlu diperhatikan dengan sebaik-baiknya, karena pengetahuan ini merupakan pengetahuan dasar dalam seni ukir. Salah satu nama dan bentuk bagian motif ukiran tersebut adalah daun pokok. Daun pokok dibagi menjadi dua jenis yaitu daun pokok ikal (gambar a) dan daun pokok relung (gambar b).
Daun pokok ikal adalah daun induk yang tumbuh melingkar dengan bentuk lebih gemuk atau lebih tebal dibandingkan dengan daun pokok relung. Sedangkan daun pokok relung yaitu daun induk yang tumbuh melingkar merelung ke kanan dan ke kiri, seperti tanaman ketela rambat. Relung ini bentuknya seperti spiral, sambung menyambung berurutan. Itulah yang dinamakan DAUN POKOK baik yang ikal maupun yang relung.
Mempelajari motif ukiran, perlu mengetahui terlebih dahulu mengenal nama, bentuk bagian dan ciri-ciri motif tersebut. Nama dan bentuk bagian motif perlu diperhatikan dengan sebaik-baiknya, karena pengetahuan ini merupakan pengetahuan dasar dalam seni ukir. Salah satu nama dan bentuk bagian motif ukiran tersebut adalah daun pokok. Daun pokok dibagi menjadi dua jenis yaitu daun pokok ikal (gambar a) dan daun pokok relung (gambar b).
Daun pokok ikal adalah daun induk yang tumbuh melingkar dengan bentuk lebih gemuk atau lebih tebal dibandingkan dengan daun pokok relung. Sedangkan daun pokok relung yaitu daun induk yang tumbuh melingkar merelung ke kanan dan ke kiri, seperti tanaman ketela rambat. Relung ini bentuknya seperti spiral, sambung menyambung berurutan. Itulah yang dinamakan DAUN POKOK baik yang ikal maupun yang relung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar