ALUR KEHIDUPAN

17.03 Edit This 0 Comments »



ALUR KEHIDUPAN
Media: Kertas, cat kayu & kuas
Teknik: Melukis di atas air
          Alunan cat di atas air, ditarik dengan menggunakan kuas ke berbagai penjuru air. Memadukan warna dari cat kayu yang ada memberikan makna tersendiri  dalam estetika. Indahnya begitu terasa di jiwa penghayatnya. Terasa lebih menyejukkan hati dan memberikan ketenangan dalam rasa. Walaupun keindahan itu sangat terasa subjektivitasnya. Memang tak dapat  dipungkiri, karya seni kontemporer terlihat sangat condong pada penilaian tiap orang yang sangat berbeda. Perbedaan yang tergantung dari tingkat kemampuan seni, tingkat pemahaman, selera dan juga sudut pandang yang berbeda dalam menangkap makna suatu karya seni.
         Pemahaman akan sangat mempengaruhi akan tingkat dan selera para penikmat seni. Seniman kontemporer memang tidak harus menuruti selera pasar. Menuruti selera khalayak atau menyesuaikan  karya-karya yang sedang “in”pada masanya. Apalagi disesuaikan dengan keinginan para penikmat seni. Karya seni kontemporer memang bersifat egois, pribadi dan pengungkapan perasaan yang terjadi pada saat sipencipta seni menciptakan karya tersebut.
        Penikmat seni tidak dapat mengendalikan para pencipta seni  dalam berkarya seni kontemporer maupun karya seni abstrak. Penikmat seni hanya bisa memberikan apresiasi dari hasil karya yang sudah jadi atau karya yang sudah siap saji. Penikmat seni menilai karya setelah karya telah jadi. Karya yang telah jadi ini, tinggal diberikan apresiasi, saran maupun kritik dari para penikmat seni. Baru disinilah para penikmat seni bebas untuk memberikan penilaian dan kritikankarya seni akan akan dijadikan ajang penilaiannya. Penikmat seni bebas untuk memberikan penghargaan, pemahaman, penilaian ataupun masukan  terhadap karya kontemporer yang telah tersaji.
         Alur kehidupan yang tampak dalam karya seni tersebut adalah perpaduan warna yang ada. Perpaduan berbagai warna yang ada merupakan simbol kehidupan yang sangat komplek. Warna biru, kuning,  merah, coklat dan hitam dibiarkan bebas memenuhi bidang gambar yang tersaji. Warna tersebut merupakan simbol kehidupanyang ada dalam kehidupan manusia didunia ini. Warna-warni kehidupan manusia yang sangat berbeda, ada rasa gembira, histeria, sedih, galau atau keresahan yang bisa menghinggapi semua manusia.
          Simbol warna kuning yang bermakna akan keceriaan, biru adanya rasa suka, cinta dan asmara. Simbol merah bisa berarti keberanian, semangat danpantang menyerah dalam menghadapi tantangan kehidupan. Warna kelam bisa memberikan makna akan kegelapan,kesedihan maupun sikap-sikap yang kurang benar. Dan banyak lagi berbagai warna yang memberikan arti simbolis sesuai dengan situasi dan kondisi kehidupan  manusia.
           Alur kehidupan memang bisa diwakili dengan berbagai jenis warna yang ada. Hal tersebut disesuaikan dengan selera hati secara kolektif. Simbol yang dapat dipahami oleh khalayak adalah simbol yang telah umum diketahui atau adanya pemahaman bersama kan warna-warna yang ada. Walaupun demikian kadang secara individu manusia memberikan makna pada suatu warna disesuaikandengan kepentingan pribadinya. Hal ini yang sangat sulit untuk dipahami secara umum.
          Lepas dari pemberian makna simbol yang berbeda,, yang jelas karya seni kontemporer maupun abstrak merupakan karya seni yang sangat syarat dengan penilaian yang sangat subjektif. Penilaian yang berbeda antara individu satu dengan yang lainnya. Apalagi antara pencipta seni dengan para penikmat seni yang kurang paham tentang latar belakang pengungkapan rasa dalam berkarya seni tersebut.
Penulis : Eko Kimianto
Alumnus Pendidikan Seni Rupa IKIP Semarang (Unnes)


0 komentar: